Apr 21, 2010

Dimanakan letak kebahagiaan?

Menurut kamu dimana letak kebahagiaan itu???


seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan,lewatlah sebuah motor di depan mereka, berkatalah petani ini pada istrinya "lihatlah bu,betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu,meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai dirumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah".


Sementara itu pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat didepan mereka, pengendara motor itu berkata kepada istrinya "lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu, mereka tidak perlu kehujanan seperti kita".


Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat dihadapan mereka "lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman di kendarai,tidak seperti mobil kita yang sering mogok".


Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya "betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing".


Kebahagiaan tak akan pernah kau miliki jika kau hanya melihat kebahagiaan milik orang lain,dan selalu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain.


Bersyukurlah atas hidupmu supaya kau tau di mana kebahagiaan itu berada.


Wahh..kalo aku pribadi sih ya, aku sudah sangat bersyukur atas apa yang uda Tuhan berikan ke aku. Aku memiliki seseorang yang sangat mencintai & menyayangi aku, mendapatkan pekerjaan & karier aku saat ini, aku pun juga bisa membahagiakan papa (ya walaupun blm sepenuh’a jg sih.. ^^). Kalo kata pepatah “rumput tetangga lebih hijau” mungkin ada benar’a. tapi mau sampe kapan kita membanding2kan apa yg uda kita punya dengan apa yang orang lain punya. Kalo kya gitu sih ya jelas kita ga akan pernah merasa bahagia dan puas! ^^


Aku sudah sangat bahagia dengan hidup ku saat ini dan apa yang sudah ku miliki saat ini. Thank you Lord!


-ratieh-

‘till death do us apart

“aku cinta kamu.. aku mau selalu dan terus mendampingi kamu sepanjang hidup ku, sampai maut memisahkan kita..” sering mendengar kalimat itu? Ato pernah mengucapkan kalimat itu kepada pasangan? Pasti jawaban’a iya. Aku pun perna mengucapkan kalimat itu ke ivan, bgt juga sebalik’a. kalimat itu sangat mudah dan simple untuk diucapkan, tapi sebenar’a seberapa dalam/besar sih arti dari kalimat itu untuk kalian sendiri?


Tadi pagi, waktu aku berangkat ke kantor, dalam perjalanan dari rumah keluar komplek, aku lihat ada tetangga ku seorang bapak2 yang sedang merawat & menemani istri’a untuk berjemur dibawah sinar matahari pagi. Dari yang aku lihat sih, seperti’a si istri ini terkena penyakit, mungkin kanker. Sang istri duduk di kursi roda, rambut’a sudah rontok bahkan hampir botak. Juga seperti ada selang yang menempel di hidung’a, mungkin itu untuk membantu dia bernafas. Si bapak ini dengan telaten dan hati2 membawa istri’a keluar dari rumah agar bisa terkena sinar matahari pagi. Aku terharu melihat kesetiaan si bapak untuk merawat istri’a yang sedang sakit itu. Seperti’a sih umur mereka sekitar 50 atau 60-an. Lagi2 aku jadi teringat sama mama ku. Dulu (20 tahun yang lalu) mama ku juga terkena kanker. Setiap hari papa selalu menemani mama di rumah sakit. Sampai akhir’a pada suatu hari, papa pulang dari rumah sakit dan membawa kabar kalo mama sudah meninggal. Huwaaaaaa… miss you so much mom! >_<


Sepanjang perjalanan ke kantor tadi, aku jadi sempat berpikir. Kalau itu terjadi sama aku, apakah ivan akan terus dan selalu ada disamping aku? Bagaimana jika nanti saat rambut ku sudah tidak hitam lagi, bagaimana jika nanti rambut ku sudah mengalami banyak kerontokan, bagaimana jika nanti ada banyak kerut2 di kulit ku ini, bagaimana jika nanti aku sudah tidak kuat dan tidak sanggup untuk mengerjakan perkerjaan rumah tangga, bagaimana jika nanti….. jika itu semua terjadi, apakah kamu akan tetap setia mendampangi ku sampai akhir hayat ku? Aku tidak akan menuntut banyak hal dari kamu, hanya 1 saja permintaan aku. Ya, agar kamu terus berada disamping ku. Dan bila kamu menanyakan hal yang sama kepada ku. Aku pasti akan mejawab, “ya sayang, aku akan selalu mendampingi kamu sepanjang hidup ku, sampai akhir hayat ku, sampai maut memisahkan kita”



Love


-ratieh-

Apr 16, 2010

Panggilan sayang kami

Ya, smua orang pasti punya panggilan sayang untuk pasangan’a masing2 kan. Nah, aku cuma mau sharing aja nih panggilan sayang antara aku dan ivan.. (meskipun mungkin agak basi, tp tak apalah. Hahahaha…)


Ok, ini dia beberapa panggilan sayang aku untuk ivan :


• Syng.. panggilan yg sangat biasa. Rata2 smua orang memanggil pasangan’a dengan kata2 yang satu ini. ^^
• Suamiku/ayah.. hehehehe..latihan nih biar ntar pas nikah n uda punya anak terbiasa manggil kaya gitu.
• Bondut a.k.a botak ndut, panggilan sayang ku untuk ivan. panggilan tercipta dengan tidak sengaja. Waktu itu kami lagi mau jalan2, tiba2 terlintas dalam pikiran ku untuk buat panggilan sayang yg beda dari orang lain. Karena ivan itu botak n perut’a ndut, jadi langsung d aku buat panggilan botak ndut, nah biar tambah imut, digabungin aja jadi d bondut..hahahahaha…
• Woody… kalian tau film kartun woody woodpecker kan? Nah bibir’a si woody itu kan runcing banget maju gitu. Aku panggil ivan woody karena kalo ivan lagi cerita yang seru2 ato lagi marah ato lagi minum, bibir’a suka maju2 gitu kya woody woodpecker.
• Abang… eeerrr…nope! Itu ga masuk ke panggilan sayang ku ke ivan. ya meskipun ivan orang Batak, dan meskipun kebanyakan orang2 Batak itu manggil co ato suami’a dengan sebutan abang, tapi dari awal aku ga terbiasa tuh manggil ivan dengan abang. Palingan kalo ke temen2 aku aja, aku sebut ivan dengan abang ku.. ^^


Nah, itulah kira2 panggilan sayang ku ke ivan. hmmm…kalo panggilan sayang ivan ke aku apa aja ya?? Ini diaaaa.. :

• Syng.. yak, lagi2 panggilan yang sangat biasa dan umum
• Istriku/bunda.. sama kya alasan di atas, biar terbiasa aja ntar kalo uda merit. Hihihihhi..
• Chadut a.k.a chubby ndut. Awal’a kan aku yg puny aide untuk manggil ivan dengan bondut, eh trus ivan ikut2an dengan buat panggilan sayang yg beda. Akhir’a ketemu d chadut itu. Ya itu alasan’a adalah tidak lain tidak bukan karena aku ini chubby dan agak ndut (oooopss, ketauan d..) hihihihi…
• Tornado girl… hahahahah..ini nih panggilan ivan buat aku yang rada2 asal. Huuhh!!! Mau tau alasan’a kenapa sampe ivan bisa manggil aku tornado girl? Itu karena tiap kali aku jalan, ga ada angin, ga ada petir, tau2 aku bisa kesandung sendiri, kadang juga suka kepentok. Trus kalo lagi pegang sesuatu, tau2 suka jatoh. Poko’a ada aja d yang bisa buat aku jadi rusuh & ribet sendiri. Hihihihihi…
• Woody? Mmmmhh.. kadang2 ivan juga suka manggil aku woody, soal’a kalo aku lagi ngambek ato marah2 ato lagi cerita tentang orang yang aku sebel, bibir aku pun suka runcing2 kaya woody woodpecker. Hahahahaha….


Kurang lebih itulah panggilan2 sayang kami. Biar makin mesra dan jadi beda ada dengan panggilan2 sayang itu,,,,, hehehehe


-ratiehivan-

Apr 14, 2010

Demi Cinta

Haaiii.. aku mau cerita lagi nih. Tapi kali ini bukan tentang aku sih. Melainkan tentang kakak aku.. simak baik2 ya.. ^^


Suatu hari di bulan Februari 2010


“dek, urusan gw dah selse smua. Gw dah pindah…” whaaaaaaaaaattt??? Begitu baca sms dari kakak aku itu, rasa’a kaya ada petir yang menyambar ku!! Dhuaaaaaaaaaaaarrrrrr.. … eits, tunggu dulu, sebelum kita sampe ke klimaks’a, kita flashback dulu ya…


Hmm, jadi kakak ku dulu ketemu sama suami’a itu lewat chatting YM gitu.. (lah, kakak & adik kok cara ketemu pacar’a hampir sama yak? hihihihi…). Nah jadi awal’a mereka kopi darat, trus ketemuan, setelah merasa sreg satu sama lain, akhir’a mereka jadian. Tapi sebenar’a yang aku sayangkan dari awal untuk hubungan mereka adalah karena mereka beda agama. Kakak ku seorang Katolik, sedangkan Jouny (nama pacar’a, sekarang uda menjadi suami) adalah seorang Islam. Ya maklumlah ortu juga kan pengen anak’a punya pacar yang seiman. Hubungan mereka sudah berjalan kurang lebih 3 tahunan, sampai akhir’a mereka memutuskan untuk menikah.


Nah, yang jadi masalah disini kan mereka itu masih beda agama. Waktu itu belum tau juga aku siapa yang akan pindah agama. Tapi sih roman2’a kya’a bakalan kakak ku nih yang mengikuti agama Jouny. Secara ya mas Jouny itu kan orang Padang, pasti kuat banget agama ya. Aku lihat kakak ku sudah mulai membaca buku tentang agama Islam. Kakak ku itu orang’a sangat keras. Apa yang sudah menjadi pilihan dia, ya akan tetap dia pegang itu. Meskipun papa sebenar’a juga berharap kakak ku bisa menemukan pria lain yg seiman, sama seperti aku juga begitu, karena jujur dalam lubuk hati aku, aku ga mau dan ga rela kalau sampai kakak ku pindah begitu. Ya tapi apa mau dikata, ini sudah menjadi pilihan’a dia. Aku sih dari kecil juga sudah terbiasa hidup berdampingan dengan yang beragama Muslim, lah wong saudara2 dari mama ku itu muslim semua kok. Waktu Lebaran pun aku selalu mengunjungi rumah saudara2. Jadi buat aku juga ga ada masalah, lagian kita sebagai manusia kan harus selalu hidup berdampingan, ga peduli dia beda suku, ras, budaya atau agama sekalipun. Semua agama kan baik ada’a…(cieee..mulai sok bijak. Hahahaha…)


Yak, jadi pilihan sudah ditetapkan. Kakak ku sudah mantap untuk menikah dengan Jouny. Langsung lah diurus segala keperluan pernikahan. Tapi sebelum semua itu dijalankan, pertama2 kakak ku harus menjadi muslim dulu. Ok, papa membantu mengurus masalah itu. Sampai pada suatu pagi (aku uda dikantor), ada sms dari kakak ku, isi’a “dek, urusan gw dah selse smua. Gw dah pindah…” dhoooaaaaaarrrrrrr (sekali lagi serasa ada petir yang menyambar ku).. aku sangat kaget membaca sms itu. Langsung aku bales “maksud’a gimana?” kakak ku membalas dengan menelpon aku dan menjelaskan kalau papa sudah mengajak m’lin ke kantor agama untuk proses pindah agama itu.. jadilah sekarang kakak ku sudah menjadi seorang mualaf. Jujur, waktu dapat berita itu dari kakak ku, mata ku langsung berkaca2. Kok bisa secepat itu? Nanti aku kalo ke Gereja sendiri dunk ga ada teman’a? inilah itulah, banyak hal yg berkecamuk di pikiran ku… tapi sekali lagi itu sudah menjadi pilihan kakak ku. Aku Cuma bisa berdoa untuk kakak ku, semoga apa yang sudah dia pilih ini merupakan pilihan yang tepat. Dan semoga dia bisa membina keluarga yang harmonis dengan mas Jouny.. pada tanggal 26 Februari 2010 yang lalu kakak ku sudah melangsungkan pernikahan’a dengan mas Jouny, dengan simple, sederhana namun tetap khidmat. ^^


Tapi masalah ga brenti sampe di situ aja. Karena aku tau sebenar’a di hati yang paling dalam kakak ku, dia juga berat untuk meninggal Jesus. Apalagi waktu menjelang Pakah kemaren, kakak ku sempat sms aku “dek, gw sedih, seharus’a kan Pakah ni gw bisa Gereja bareng lo ya…” aku bales sms’a bgini.. “ya, ini kan uda pilihan lo. Jadi jalanin aja sebaik2’a…” (sok bijak lagi.. ^^)


Hmm, emang sedih bngt sih aku waktu tau kakak ku memutuskan untuk jadi Mualaf. Tapi ini kan hidup dia. Dia yang akan menjalani smua’a itu. Dan dia juga sudah memilih mas Jouny untuk menjadi suami’a. kalo dia bahagia, maka aku juga akan bahagia. Tapi aku salut juga ma kakak ku. Dia berani untuk mengambil keputusan yang sangat besar itu. Dan yang pasti’a dia menjadi mualaf bukan semata2 hanya karena untuk mengikuti suami’a, tapi itu sudah dia mantapkan jauh2 hari sebelum’a. sekarang kakak ku sudah mulai lebih memperdalam ajaran agama Islam, dia pun juga sudah sholat bersama dengan suami’a. aku senang mengetahui hal itu. Aku pun akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kakak ku.. malahan aku ga sabar nih pengen punya keponakan. Hehehehe…


Yaahh..jadi begitulah yang nama’a cinta. Demi cinta’a kakak ku ke mas Jouny, dia rela melakukan itu semua. Emang ya kalau lagi jatuh cita, dunia itu serasa milik berdua, yang lain’a mah Cuma ngontrak! Hahahaha… kalo aku juga ga mau kalah nihh, apa ya yg sudah aku lakukan demi cinta aku ke ivan.. oiy, aku kan uda mulai belajar2 adat batak, juga bahasa2’a.. hehehehe..


-ratieh-

Apr 12, 2010

Simple Questions

Hooaaammm…mengikuti jejak para senior yg sudah menanyakan beberapa pertanyaan ini ke suami & cami’a seperti mba Tika, ce Shinta & mba Yanci… aku mau ikutan jg dunk tanya ke ivan. sebenar’a sih aku uda tanya ini ke ivan dari hari Jumat kemarin. Tapi karena blm sempet aku upload ke mydiary, jadi baru hari ini d.. lagian sabtu & minggu kemarin aku cuapeeekkk banget..



Yak, baiklah…tanpa banyak basa-basi lagi, inilah hasil percakapan aku & ivan..



Ratieh : syng, aku mau kasih beberapa pertanyaan ke syng. Syng langsung jawab ya, ga usah pake lama mikir..hehehe.. oiy, kasih jg alasan’a ya syng..



Ivan : ok syng..



Ratieh : kalo aku jadi bunga, syng jadi apa??...



Ivan : kumbang.. biar aku bisa hinggap di syng trus, sama seperti hati ku yg selalu hinggap di hati syng (cute answer..huh?)



Ratieh : kalo aku jadi ikan…syng jadi apa?



Ivan : air nya.. karena air & ikan merupakan suatu kesatuan yg utuh yg tidak dapat dipisahkan (great answer honey ^-^)



Ratieh : kalo aku jadi lipstick, syng jadi apa…



Ivan : bibir nya..



Ratieh : hmm..satu lagi ni syng ya.. kalo aku jadi upil, syng jadi…



Ivan : idung... ya karena tempat’a upil kan di idung…



Hihihi…ternyata dgn pertanyaan yg sangat simple seperti itu, kita jadi bisa tau gimana sih perasaan mereka ke kita.. next time aku coba kasih pertanyaan yg lain’a lagi ahh… ^^



Love,



-ratieh-

Apr 9, 2010

can i make it?

Kurang lebih 2 tahun lagi d syng ya….” begitulah kata ivan saat ku tanya mengenai rencana kapan kita akan menikah..well, ok honey. Aku tau banyak yg harus kami persiapkan. Walaupun aku tau, kami sebenar’a sama2 ingin segera menikah. Tp apa boleh buat? Keadaan yg harus membuat kami menunggu. Lagipula..apakah kami sudah cukup siap secara mental dan juga materi untuk memulai kehidupan baru kami? Yah memang memutuskan untuk menikah itu tidak semudah kita membalikkan telapak tangan. Buanyaaaaakkk banget hal yg harus dipersiapkan.

Belum lagi aku harus siap menghadapi keluarga besar ivan (yg aku sendiri ga tau apakah mereka akan setuju kalo aku nanti menikah sama ivan). yang penting kan sekarang ortu’a ivan uda setuju sama hubungan kita. “udahlah, syng tenang aja ya. Aku ga peduli kalo ada sodara yg ga setuju sama hubungan kita. Mereka ga ada hak untuk ngelarang kita! Yg penting kan mamak, bapak & kakak2 aku uda suka sama syng..” yups, itu kata2 ivan waktu aku bertanya mengenai keluarga besarnya dia kalau2 ada yg ga setuju sm hubungan kita. Phheeeww….pusing aku kalo mikirin hal itu terus. Lebih baik kami menjalani hubungan ini aja dulu. Biarkan mengalir. Hehehehe…

Honey…to be honest, I have no idea how to married with adat Batak. Aku ga ngerti tata caranya.. >,< huwaaaaaa…kata bou sih, ntar aku dikasih marga dulu. Pilih salah satu dari saudara laki2 bou yg mau aku jadiin bapak angkat, biar aku dapet marga’a.. (sumpe d, ribet bngt tu ya kya’a??). belum lagi ntar sebelum sampe ke pesta pernikahan, ada beberapa pesta/adat yg harus dijalanin kya yg aku baca di artikelnya weddingku.com mengenai pernikahan adat Batak. Ya ampuuuuuuuuunnn…ga tau d tu ntar ribet’a kya apa?? Trus, berapa byk kebaya yg harus aku siapkan untuk smua acara2 itu? Harga 1 kebaya aja bisa ampe berapa? Oh noooo…benar2 menguras tabungan tu kya’a.. T_T maka’a sekarang yg ada dipikiran aku adalah menabung..menabung..& menabung. Dapet bonus, ditabung aja uang’a. stop belanja2! (sangat sulit menahan hasrat untuk beli sepatu. Hahahahaha)

Hmm…selain itu jg, aku sih uda mulai belajar2 ttg adat batak, mulai dari panggilang2’a yg bikin aku mumet! Ada yg dipanggil namboru, amang boru, tulang, nan tulang, amang tua/bapak tua (ga tau d yg mana tu..), eda, ito, dll masih banyak lagiiiiii. hihihihi…trus bahasa2 batak aku jg diajarin. Tapi ga ada tuh yg aku inget. Susaaaahhh!! Itu smua ivan yg ajarin. Tp sih untung’a teman2 aku kebanyakan orang batak dan aku juga punya tante (adik dari mama) yg menikah sama orang Batak, jadi aku uda sering bergaul ma orang batak d. malahan aku yg berasal dari Jawa, ga ngerti ma skali soal bahasa Jawa ato adat2’a. hahahahaha….



Dah ah, segitu aja dulu. Ntar disambung lagi dengan cerita2 yg lainnya ya..oiy, anyone…anybody kalo ada yg mau mengajarkan aku soal dunia perbatakan…pleaseeeeeeeeeeeeee…akan dgn senang hati aku menerima’a. hakakakakaka…



-ratieh-

Apr 8, 2010

Awal Pertemuan Kami

Di awal perkenalan kan aku uda cerita kalau aku ketemu sama ivan itu melalui sebuah acara di radio. Mungkin ada beberapa yang penasaran gimana sih cerita lebih lengkap’a? nah..sekarang aku mau certain nih..baca sampai selesai ya! (maksa mode on), hehehehe…
Sebagai anak muda & anak kuliahan yang 1 kampus itu isinya ce smua (mabok & boring bngt ternyata kuliah ditempat yg khusus utk ce gt!), waktu itu aku rada bingung mau cari pacar dimana ya? (ketauan bngt wkt itu aku uda desperado bngt! Hahahaha..) Kumpul ma temen2 sma aja uda ga pernah, nongkrong2 jg ma ce2 smua..kan jadi iri kalo liat temen2 kampus yg diantar/dijemput sama pacar’a..hehehe.. I wanna have a boyfriend! Aku sampe sempet berdoa loh, supaya Tuhan bisa kasih aku pacar. Permintaan aku sih ya ga yang muluk2 d, yg penting seiman, baik, dan sayang sama aku.

Kebetulan nih, aku tiap hari kan selalu dengerin radio, waktu itu sih nama’a MTV Sky (sekarang uda ganti nama dy..). poko’a waktu lg belajar buat ujian ato tidur, ga perna lepas d dari yg nama’a dengerin radio. Sampe2 dulu aku selalu update sama lagu2 baru yg diputar di radio.
Jadi waktu itu, di hari Rabu malam, kurang lebih jam 10 p.m. aku lagi dengerin radio, nah si penyiar’a (sebut saja nama’a Rommy. Rada lupa aku, kl ga salah sih itu nama’a..) lagi ngoceh2 ngomongin soal suka duka’a nyebarin nomor di radio. FYI, di 2004 itu lg jaman’a yg nama’a nyebarin nomor di radio loh.. Nah karena aku ga ada kerjaan, aku iseng2 dunk mau ikutan ngeramein tu acara radio. Hehehehe.. “wah, suka duka’a nyebarin nomor di radio? Aku kan belum perna nyebarin nomor. Tp ah cuek aja, ngarang2 aja d kirim sms’a. hahahaha..” (devil mode on).
Langsung lah ku kirim sms ke MTV Sky, bunyi’a kurang lebih begini.. “hai, aku Ratih. Suka’a nyebarin nomor..bisa dapet banyak kenalan & temen. Kalo duka’a..pernah ada yg ngajakin check in. sebarin lagi nomor aku ya. Thx.” Huahahahaha…ngarang banget d itu semua. Ya kan aku cuma mau ikut2an aja. Jd yg dpt banyak kenalan or diajakin itu hanyalah bohong belaka! Hahahahaha…(ooopss! Ketauan d.. ^^). Eeehhh, tidak disangka2 ternyata sms ku itu dibacain sama Rommy. Alhasil nomor HP ku disebarin d..sempet deg2an jg sih waktu itu. Pertama kali kan aku nekat kya gitu. Akhirnya malam itu, buayaaaakkk banget yg missed call & sms aku. Ada kali ya amp 30 missed call yg masuk ke HP ku, yg sms jg poko’a lebih dr 10 d! aku sampe kalang kabut & ga bisa tidur karena terganggu suara HP ku sendiri. Hihihihi…
Keesokan harinya, saat aku sedang mengikuti mata kuliah yg membosankan..tiba2 ada sms masuk dari nomor yg ga ku kenal. Hmm… co ini ngajakin aku kenalan nih. Oh, rupa’a dy dapat nomor aku dr radio semalam! Ya uda, aku sih menyambut ajakan’a untuk berkenalan. Nama’a ivan, dia masih kuliah juga. Trus ivan tanya2 tentang aku, ciri2 aku bagaimana, dll.. nah waktu aku sebutin ciri2 aku, aku kan juga bilang kalo aku ini Katolik. Dan ternyata dia juga Katolik! OMG!!! Wah, kebetulan bngt nih dari sekian banyak yg missed call & sms aku, ada 1 orang yg Katolik juga. Karena kita uda ada 1 persamaan yg sangat penting itu, berlanjut lah hubungan kita dgn sering sms’an.
Selama kurang lebih 2 minggu, kami trus berhubungan lewat sms, sekali2 ivan telpon aku. Trus kita memutuskan untuk ketemuan.karena aku merasa nyambung ngobrol sama ivan, kenapa ga coba untuk kenal lebih jauh lg sama dia.. ^^ Penasaran jg kan aku yg nama’a ivan kya apa sih? Akhir’a kita sepakat untuk ketemuan hari Sabtu, 9 Oktober 2004 di Plaza Semanggi.
 
Sabtu, 9 Oktober 2004

Wahh..hari ini aku mau ketemuan sama ivan nih. Uda ga sabar d pengen liat orang’a kya gimana..untuk ke Plangi itu aku minta 2 orang teman ku menemani. Takut juga kan ketemu sama orang yg sama skali blm kita tau. Kalo dia orang jahat gimana? aku dan ivan sepakat untuk ketemuan di depan Disc Tara. Nah, pas uda mau ketemu ni, 2 orang teman ku langsung berpisah dari ku. Mereka membiarkan ku untuk ketemu dengan ivan sendirian.

Eng ing eng…. Ini dia saat2 yang sudah dinanti2kan. Hahahaha…aku melihat ada seorang pria berdiri di depan Disc Tara. Pria itu memakai topi, baju hitam, kalung salib, dan gelang2 yg banyak di tangan’a. waduuhhh…metal amat ya ni co! hohohohoo… yak singkat cerita, kami langsung berkenalan, muter2 Plangi ga jelas, trus makan bakso di food court, muter2 lagi tanpa tujuan. Hahahaaha (masih kaku & canggung kita). Bis itu tau2 ivan bilang kalo dy harus pergi ke cibubur. Yaaahhh, masa cuma gitu doang ketemuan’a?? tapi ya sudahlah, tak apa, yg penting aku uda liat kya apa ivan. hehehhe..
Malem’a niihhhh…entah ada angin apa, ivan sms aku, trus dy langsung nembak aku! Ya ampuunnn…kita baru kenal 2 minggu, ketemu 1 kali, uda brani bngt nih orang! Tp sih ga langsung aku jawab. Aku minta waktu untuk berpikir dl (biasalah, agak jual mahal dikit. Hihihi…). Nah, besok’a hari Minggu, 10 Oktober 2004 aku menjawab pertanyaan ivan. aku bilang kalo aku mau jadi pacar’a ivan. yipiiiii…akhir’a aku punya co! eits, tp jangan salah sangka dulu ya, aku trima ivan jadi pacar ku bukan karena aku pengen punya status jd pacar seseorang. Tapi karena mulai dari awal perkenalan, aku ngerasa cocok ngobrol sm ivan, dan ivan jg uda kasih perhatian ke aku. Oiy, seperti’a doa aku uda terjawab ya.. Ternyata Tuhan mengirimkan ku seorang Ivan disaat yg tepat! Thank You Lord!
10 Oktober 2004

Yesss…itulah tanggal jadian kita. Puji Tuhan kami masih bertahan sampai sekarang. Itu karena kdua ortu sudah menyetujui, dan kami juga sudah melewati banyak rintangan yang membuat kami semakin kuat & tegar utk menjalani hubungan ini. Dan tentu saja kami makin cinta & sayang satu sm lain. ^^

-ratieh-

Apr 7, 2010

Perkenalan dgn Ortu (part II)

Perkenalan ivan dengan papa ku kan sudah aku ceritakan di artikel sebelumnya. Nah yg belum baca, baca dulu ya… ^^ sekarang aku mau menceritakan kisah ku waktu aku berkenalan dengan mama’a ivan.
Ivan itu sebenarnya merantau dari dumai. Jadi orang tua ivan tinggalnya di Dumai. Sedangkan ivan dan kakak2nya tinggal di Jakarta. Karena tempat kerja dan kuliah mereka berjauhan, alhasil mereka punya rumah & kost yg berbeda pula.

Aku bisa bekenalan dengan mama’a ivan itu setelah kami berpacaran selama kurang lebih 1 tahun. Kebetulan ivan kost didaerah grogol. Pada waktu itu mamanya ivan datang berkunjung ke Jakarta, dan memutuskan untuk menginap di kost ivan. Kedatangan mamanya ivan ke Jakarta pada saat itu bertepatan dengan persiapan pernikahan kakaknya ivan yang kedua. Kalau ga salah sih ya waktu itu aku lagi libur, jadi pagi2 aku datang ke kost ivan. disanalah untuk pertama kalinya aku ketemu sm mama’a ivan. perasaan aku waktu itu dag dig dug ga karuan! Sama yg kaya ivan rasakan, aku jg takut ntar begitu mama’a ivan liat aku, langsung ga setuju sm hubungan kami. Karena ya, ivan itu kan orang Batak, sedangkan aku orang Jawa, uda gitu mata aku jg sipit, jd kebanyakan orang mengira aku ada campuran cina’a (padahal sih garis keturunan aku dr jaman kakek buyut ku dulu, ya pure jawa, ga ada campuran macem2..). heheheh..

Lanjut lagi…setelah aku masuk ke dalam kost ivan, waktu itu mama’a ivan ada di dalam kamar. Jadi ya uda, aku jg masuk ke dalam kamar ivan, lalu kenalan d..sempet grogi jg sih, tp tenang aja, aku kan uda mempersiapkan mental, dandanan jg uda ok (narsis mode on). Hehehehhe..eehhhh, ga taunya, ivan ternyata harus ke kampus, karena lg ada ujian ato urusan apa gitu d…celaka ni, masa aku ditinggal sendirian sm mama’a ivan?! baru kenal gini, harus ngobrol apa’an ya?? OMG!!!! (syng tega ya waktu itu ninggalin aku sendirian…)

Ya udalah, basa-basi aja. Mama’a ivan jg seperti biasa mengajukan pertanyaan2 pada umunya, seperti asalnya dari mana? Gimana waktu itu ketemu sm ivan? tanya2 soal keluarga. Ya poko’a pertanyaan2 ky gt d..nah, kebetulan di hari itu, kakak’a ivan yg mau married ada rencana untuk membeli perabotan rumah tangga. Karena ivan harus ke kampus, akhir’a aku ikut jg pergi sm mama’a ivan, k’amel, k’dami (kakak’a ivan) & calon suami’a. tp sebelum pergi (karena perginya agak siang), mama’a ivan ngajak aku untuk makan dl ditempat yg dekat2 situ aja. Untung’a aku tau ada tempat mkn di situ. Akhirnya jalan d ketempat mkn itu berdua kami. Waduh, pertama x jg ni makan sm ortu pacar. Jaim..jaim…hehehee..

Yups selse makan, ternyata kakak’a ivan jg sudah menunggu kami di ujung jalan. Dengan naik mobil, pergilah kami ke daerah Pondok Bambu. Disana kami muter2 masuk ke beberapa toko yang menjual perabotan rumah tangga. Keluar masuk toko, cari yg kualiatas bagus, tp harga miring. Hahahaah… setelah dapat smua barang yg diinginkan, kami pun segera pulang, karena hari jg sudah sore.
Diakhir perjalan itu, mama’a ivan berpesan ke aku..

“ratih..kalo tante sih terserah aja sm ivan. kalo ivan suka, ya uda. Kalo untuk tante sih..ga harus orang Batak juga, yang penting seiman dan baik. Baik2lah ratih sama ivan ya..”
Tambahan lg dikit nih..waktu awal2 aku manggil mama dan papa’a ivan dgn sebutan tante dan om. Tapi sekarang uda beda dunk..karena mereka orang batak, mama’a ivan bilang ke aku untuk manggil bou dan amang bou aja (itu kependekan dari namboru & amang boru), biar lbh akrab aja..(betul ga syng?) hehehehe…sampai sekarang sih aku jadi suka cerita2 sama bou, perna wkt lagi ada masalah sm ivan, aku bilang ke bou, eh ivan langsung kena marah. Hahahahaha….(maaf ya syng ku..)

-ratieh-

Apr 6, 2010

Perkenalan dgn Ortu (part I)

Sebenarnya sih kalau ingat masa2 awal pacaran dulu agak lucu ya. Secara dandanan kita dulu jg masih agak2 cupu (betul ga syng? Hihihihi..). setelah aku jadian sama ivan, dan setelah beberapa kali kami pergi jalan2 berdua, akhirnya aku melayangkan sebuang pertanyaan ini ke ivan..
Ratieh : syng, kapan syng mau kenalan sm papa? Masa anaknya punya pacar, tp orang tuanya ga tau siapa pacarnya itu?



Ivan : ntar ya syng. Aku belum siap ketemu sama papa nih. Takut ntar papa ga suka sama aku..



Ratieh : ya ampun syng…papa ga kya gitu kali. Papa kan kasih kebebasan ke anak2nya mau pacaran sama siapa aja, yg penting seiman syng. Masa setiap kali syng antar aku pulang, Cuma sampe di depan komplek aja?



Ivan : iya syng, aku siapin mental dulu ya sebelum ketemu papa..

Akhirnya ni setelah beberapa bulan kami pacaran, ivan mau juga aku kenalkan ke papa aku. Sebenarnya sih saat itu aku juga ada deg2an. Secara baru kali ini aku benar2 memperkenalkan pacar aku ke papa. Karena ya emang baru sama ivan aku pacaran yg benar2 serius. Hehehehe…
Hmm..waktu itu sepulangnya kami dari jalan2, aku ajak ivan untuk mampir dulu ke rumah untuk aku perkenalkan ke papa aku..
Ivan : syng, aku deg2an nih..ntar apa kata papa ya kalau liat aku?



Ratieh : udahlah syng, tenang aja. Papa baik kok. Kan ntar aku temenin syng juga.

Begitu sampai dirumah, ivan menunggu di teras rumah (kebetulan ada sofa di teras, dan di sofa itulah biasa kami menghabiskan waktu sambil ngobrol2 sampai detik ini.. ^^). Aku langsung masuk ke rumah dan memanggil papa ku. Aku bilang ke papa kalau aku mau kenalin pacar ku ke papa. Lalu terjadilah perkenalan antara papa dan ivan. ya seperti pada umunya lah, orang tua yg kenalan sama pacar anaknya. Pasti yg ditanya ya ga jauh dari seputar latar belakang ivan. kaya kuliah dimana, orang mana, orang tuanya gimana, dsb..
Perkenalan awal berjalan lancer dan mulus! Pheeewww…dan untungnya sampai detik ini papa ku bisa menerima ivan. jadi kalau ada apa2, papa ku juga suka minta tolong ke ivan..
Pokoknya dimana ada aku, disitu juga pasti ada ivan. karena kami udah jadi 1 paket & tidak bisa dipisahkan lagi.. ^x^
Mau tau gimana awal perkenalan aku dengan orang tua ivan? ikuti trus kisah ku di artikel selanjutnya ya..

-ratieh-

Apr 5, 2010

Wanita karier vs Ibu rumah tangga

Hmm..mungkin untuk beberapa atau sebagian perempuan memilih antara menjadi ibu rumah tangga atau wanita karier bukanlah hal yang sulit. Ya memang hidup ini adalah pilihan kan? Dari mulai jaman sekolah dulu, kita sudah harus memilih mau melanjutkan ke sekolah/kampus mana? Lalu memilih akan bekerja dimana. Nah pada saat kita akan menikah, kita juga harus memilih kan siapa yang yang akan menjadi pendamping hidup kita (untuk hal yang satu ini sih sudah pasti kita harus benar2 memilih, jangan sampai kita menyesal seumur hidup karena salah memilih pasangan hidup!)

Yup, back to topic..sebenarnya sih utk masalah ini kita sebagai wanita ga usah terlalu bingung ya harus memilih yg mana? Karena memang sudah menjadi kodrat kita sebagai wanita untuk mengurus suami & anak2 kita kelak. Nah trus letak titik masalahnya untuk aku sendiri dimananya ya? Muter2 aja nih daritadi. Hihihihi…

Jadi begini, saat ini kan aku lagi menikmati karier yang sudah aku miliki. Yang aku pikirkan adalah nanti pada saat aku menikah, apakah aku akan tetap menjalani karier ku seperti sekarang ini atau aku akan menjadi ibu rumah tangga saja (tapi tentunya tidak tinggal diam di rumah begitu saja, aku akan tetap bekerja sebagai wiraswasta). Karena aku ini termasuk orang yg cepat merasa bosan,jadi bingung kan nanti kalau jadi ibu rumah tangga, bisa mati gaya aku dirumah. Hahahaha…

Memiliki pekerjaan seperti sekarang ini adalah keinginan ku dari dulu (thx to God yg uda memberi banyak berkat utk aku.. ^^). Apa aku rela ya melepaskan pekerjaan ku sekarang ini (dapetin posisi sekarang ini aja perlu usaha. Pheeeww..). sebenarnya sih kalau aku lagi ngobrol sama ivan mengenai masalah ini, ivan menyerahkan smua’a ke aku. Yang penting aku bisa bagi waktu, dan mementingkan keluarga. Naahh…masalah bagi waktu ini yg agak ribet. Aku aja sekarang sering kecapekan sama urusan kantor, apalagi ntar kalau uda menikah ya? Eits, tapi tenang aja sayang. Aku akan tetap mendahulukan keluarga kita nanti koq. Aku akan menjadi istri yg berbakti & akan mengurus anak2 kita nanti dgn baik.. ^^ (cie cieee…ky’a aku uda siap banget nih untuk menikah.hahahaha..)

Kalau aku pribadi ya, aku pengennya nanti tetap menjadi wanita karier pada saat sudah menikah. Tp aku bisa ga ya menjalani dua hal itu secara bersamaan? Makanya aku salut deh sama wanita2 yang sudah menikah tapi bisa tetap bekerja, dan smuanya itu ia jalankan dengan seimbang. What a super woman!!

Hmm, sebenarnya sih aku nulis artikel ini hanya untuk sharing aja dengan teman2. Siapa tau aja ada punya pengalaman seperti ini. Jadi bagaima pendapat kalian mengenai wanita karier vs ibu rumah tangga? Apakah kalian perna mempunyai pikiran yang sama dengan ku?

-ratieh-